Pengertian Konsultan Properti di Indonesia

Pengertian konsultan properti di Indonesia
Konsultan properti adalah teman diskusi terbaik seputar properti. image: mekari.com
Konsultan properti pada dasarnya sama seperti agen properti atau makelar properti. Sama-sama berusaha untuk menyukseskan transaksi jual beli sewa properti baik dari sisi penyewa/pembeli (konsumen) atau dari sisi pemilik properti (owner). Yang membedakannya adalah kalau agen properti atau makelar properti hanya sebatas menyukseskan transaksi tersebut. Pokoknya bisa jualan dan deal! Tidak butuh keterampilan atau pengetahuan lainnya. Satu-satunya pengetahuan yang dibutuhkan hanyalah perlu mengetahui detil unit properti yang dipegang (yang akan dijual/disewakan). Berapa luasnya, jumlah kamar, berapa lantai, apakah kosong, semi-furnished atau full furnished, ketinggian lantai berapa jika itu adalah unit apartemen, hadap arah mana, apakah bocor atau tidak, berapa nilai sewa per tahun, harga jual, dst.


Sementara kalau konsultan properti bukan saja harus bisa menjual melainkan juga sebagai seorang konsultan, penasihat atau teman diskusilah yang memberikan segala macam masukan yang berkaitan dengan unit properti yang dipegang, kondisi daerah sekitar properti tersebut misalnya soal akses jalan, perkembangan pembangunan di wilayah atau kota tersebut hingga mungkin topik-topik di luar masalah properti seperti konstruksi, keuangan, hukum, kriminalitas, ekonomi, politik, dst. 


Dengan demikian sebenarnya jauh lebih baik bertransaksi bisnis properti entah itu jual beli sewa dengan seorang konsultan properti dibandingkan hanya dengan agen properti apalagi makelar properti. Karena konsultan properti bukan semata-mata menjual tetapi memastikan bahwa konsumen yang dilayani tersebut benar-benar mendapatkan unit properti terbaik sesuai kemampuan dan maunya klien. Kalau misalnya klien mau membeli sebuah rumah seharga Rp 900 juta maka konsultan akan menawarkan dan mencarikan yang terbaik. Terbaik di sini bukan cuma dari harga tetapi juga misalnya lingkungan, akses jalan keluar masuk, kondisi alam seperti apakah bakalan banjir jika hujan, dsb..dsb. Namanya juga konsultan maka akan memberikan banyak sekali pertimbangan dan masukan. Dengan demikian ketika klien membeli atau menginvestasikan uangnya di unit tersebut maka akan ada pertumbuhan nilai properti ke depan dan klien merasa diuntungkan dari sudut konsep berinvestasi di properti.


Seorang makelar properti atau agen properti bisa saja menjadi seorang konsultan properti jika mereka memiliki banyak pengetahuan dan pelatihan yang berkaitan dengan properti yang hendak dijual/disewakan, industri properti itu sendiri atau pengetahuan lainnya seperti: tren dekorasi, bahan-bahan bangunan, perkembangan ekonomi, politik, budaya hingga dunia investasi, perbankan seperti suku bunga KPR, pinjaman, dll. Apalagi jika punya akses data ke beberapa developer properti yang ada dan asosiasi terkait.


Rasanya sulit menemukan konsultan properti di Indonesia. Yang ada dan lebih banyak justru hanya sebatas agen properti, makelar properti atau marketing properti. Semua unit yang mereka pasarkan selalu dibilang bagus, the best, terbaik hanya demi komisi penjualan. Mirip pelaku MLM (multi level marketing) pokoknya produk keluaran pabrikannya paling tokcer dan terbaik. Padahal dari dulu sejak dunia ini berdiri tanpa ada merek obat/vitamin MLM semua baik-baik dan aman-aman saja. Intinya hanya konsultan properti yang mampu memberikan analisa, saran dan strategi terbaik seputar properti. Tapi kalau cuma ingin membeli, menjual atau menyewakan sebuah unit, agen, makelar atau marketing properti sudah lebih dari cukup. Konsutan properti lebih ke arah investasi.